saat bulan Ramadhan banyak orang memakai Baju koko. Baju koko dikenakan oleh laki-laki, biasanya ketika pergi ke masjid atau untuk acara keagamaan. Seringkali kata “koko” diplesetkan menjadi Koko, nama populer di Indonesia seperti Joko, Woko, ataupun Budi. Jadi, baju koko al Fathan adalah baju yang dikenakan Mas Koko. Begitulah leluconnya.
Memakai pakaian bagi seorang muslim adalah ketakwaan. Percuma ganteng kalo gak sholat. Mending tampan karena rambut dibasuh air wudhu daripada selalu kinclong dibasuh pake pomade merek karbitan
Like dan share kalau kamu setuju ya!! 😊Eh btw Koko Al Fathan Baju Koko Yang Rekomended Banget Loh Buat Kamu Yang Sering Ke MESJID Maupun Acara Acara Keagamaan
Kata “koko” dalam konteks ini memang agak susah dilacak asal muasalnya. Bisa jadi memang awalnya dipakai oleh Mas Koko seperti yang dikisahkan di atas. Mungkin juga berasal dari baju yang dipakai oleh Mas-Mas keturunan Cina yang dipanggil dengan sebutkan Koh. Baju koko ditandai dengan bentuk kerah yang pendek dan tidak mempunyai lipatan kerah. Bentuk ini mirip dengan model baju-baju Cina.
Selain bentuknya yang tidak berkerah lipat, baju ini biasanya berwarna putih atau warno polos lainnya. Tidak ada gambar seperti baju batik. Kalau pun ada ornamen, hanyalah segaris motif sulaman yang tidak mencolok. Kebersihan atau kepolosan adalah warna dasar Baju Koko yang melambangkan semangat beribadah. Ciri lain baju koko adalah berlengan panjang. Di sisi kiri kanan pinggangnya terdapat belahan sepanjang 15 cm. Dengan demikian, baju koko dikenakan tanpa memasukkannya ke dalam celana atau ke dalam sarung. Mirip seperti baju batik laki-laki yang dikenakan tanpa memasukkannya ke dalam celana.
Customer reviews
Reviews
There are no reviews yet.
Write a customer review